Social Icons

Senin, 23 Mei 2016

Ringkasan Film Laskar Pelangi

          Untuk yang masih penasaran atau yang belum tau tentang 
"LASKAR PELANGI"
Silakan dibaca saja ringkasan berikut. . . . . .
 Yang mau langsung Nonton Vidionya Klik aja Disini :  Maaf Masih di Proses




          Novel Laskar Pelangi menceritakan tentang kisah nyata dari sepuluh anak yang tinggal di sebuah desa yang bernama desa Gantung yang berada di Kabupaten Gantung, Belitung Timur. Mereka bersekolah di sebuah SD yang bernama SD Muhammadiyah yang bangunannya nyaris roboh. Sekolah itu nyaris oleh Departemen Pendidikan Kabupaten Sumatera Selatan , karena murid yang bersekolah di SD Muhammadiyah tersebut tidak berjumlah 10 anak sebagai persyaratan minimal. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan. Kesembilan anak tersebut adalah Ikal, Lintang, Mahar, Sahara, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, dan Trapani. Akan tetapi, tepat ketika Pak Harfan Efendy Noor (Kepala Sekolah SD Muhammadiyah) hendak berpidato untuk menutup SD Muhammadiyah. Ada seorang ibu beserta anaknya yang bernama Harun datang untuk mendaftarkan Harun ke sekolah SD Muhammadiyah tersebut. Jika tidak ada Harun, seorang anak berusia 15 tahun dengan keterbelakangan mental yang disekolahkan ibunya agar tidak cuma bisa mengejar anak ayam di rumah, tentu tidak pernah terjadi kisah ini. Akhirnya SD Muhammadiyah tersebut tidak jadi ditutup dan Harun lah yang menyelamatkan SD Muhammadiyah tersebut.


          Dari sanalah dimulai cerita tentang mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan Efendy Noor (Kepala Sekolah SD Muhammadiyah), perkenalan mereka yang luar biasa dimana A Kiong yang malah cengar – cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Muslimah, kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama ikal, sampai pertaruhan nyawa dari seorang anak yang bernama Lintang, dia adalah salah satu anak dari nelayan yang sangat miskin, setiap hari Lintang mengayuh sepeda sejauh 40 km jarak dari rumahnya menuju ke sekolah, rumah Lintang berada di desa tanjung kelumpang yaitu desa yang letaknya sangat jauh di tepi laut, setiap hari Lintang melewati 4 kawasan pohon nipah yang tempatnya lumayan seram, tidak jarang ada buaya yang sangat besar melewati kawasan tersebut, walaupun begitu Lintang tetap rajin dan bersemangat berangkat ke sekolah dan tidak pernah bolos untuk ke sekolah dan bertemu dengan Bu Muslimah, guru yang penuh kasih namun penuh dengan komitmen untuk mencerdaskan anak didiknya dan tidak akan pernah ada Laskar Pelangi sebuah nama yang diberikan oleh Bu Muslimah karena kesenangan mereka terhadap pelangi yang di saat musim hujan selalu melakukan ritual melihat pelangi pada sore hari dengan bertengger pada dahan – dahan pohon filicium yang ada di depan kelas mereka. Saat susah maupun senang mereka lalui di dalam kelas yang menurut cerita pada malam harinya kelas tersebut sebagai kandang bagi hewan ternak. Di SD Muhammadiyah itulah Ikal dan kawan – kawannya memiliki segudang kenangan yang menarik.


          Seperti saat kisah percintaan antara Ikal dan A Ling. Pada awalnya Ikal disuruh oleh Bu Muslimah untuk membeli kapur di toko milik keluarga A Ling. Ikal jatuh cinta pada kuku A Ling yang indah. Ia tidak pernah menjumpai kuku seindah itu. Kemudian ia tahu bahwa pemilik kuku yang indah tersebut adalah A Ling, Ikal pun jatuh cinta pada A Ling. Namun, pertemuan mereka harus diakhiri karena A Ling pindah untuk menemani bibinya yang sendiri.
Kejadian tentang Mahar yang akhirnya menemukan ide untuk perlombaan semacam karnaval. Mahar menemukan sebuah ide untuk menari dalam acara tersebut. Mereka para Laskar Pelangi menari seperti orang kesetanan,hal tersebut dikarenakan kalung yang mereka kenakan dari buah langkah dan hanya ada di Belitung, merupakan tanaman yang membuat seluruh badan gatal. Akhirnya mereka pun menari layaknya orang yang tengah kesurupan. Namun, berkat semua itu akhirnya SD Muhammadiyah dapat memenangkan perlombaan tersebut.
Namun pada suatu ketika datanglah anak yang bernama Flo, seorang anak kaya pindahan dari Sekolah PN Timah, ia masuk di dalam kehidupan Laskar Pelangi. Sejak kedatangan Flo di SD Muhammadiyah tersebut membawa pengaruh buruk dan negatif  bagi teman – temannya terutama Mahar, yang duduk satu bangku dengan Flo. Sejak kedatangan Flo, nilai Mahar seringkali jelek sehingga Bu Muslimah marah dan kecewa kepada Mahar.

Hari – hari mereka selalu dihiasi dengan canda dan tawa maupun tangisan. Namun di balik semua keceriaan mereka, ada seorang murid yang bernama Lintang yaitu anggota Laskar Pelangi yang perjuangannya terhadap pendidikan perlu diacungi jempol. Ia rela menempuh jarak 80 km pulang pergi dari rumahnya untuk menuju ke sekolah hanya untuk agar bisa belajar. Ia tidak pernah mengeluh meski saat perjalanan menuju sekolahnya, ia harus melewati danau yang terdapat buaya di dalamnya. Lintang merupakan salah satu murid yang paling cerdas. Terbukti saat Lintang, Ikal, dan Sahara saat mengikuti sebuah perlombaan cerdas cermat. Ikal dapat menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru dari sekolah kaya PN Timah yang berijazah dan terkenal dengan jawabannya yang membuat ia memenangkan lomba cerdas cermat tersebut.
Namun, semua kisah indah Laskar Pelangi harus diakhiri dengan perpisahan seorang Lintang yang sangat cerdas dan jenius itu. Lintang dan kawan – kawan membuktikan bahwa bukan karena fasilitas yang menunjang yang akhirnya dapat membuat seseorang sukses maupun pintar, namun kemauan dan kerja keraslah yang dapat mengabulkan setiap impian dari seseorang. Beberapa hari kemudian, setelah perlombaan tersebut Lintang tidak masuk sekolah dan akhirnya kawan – kawan Lintang dan juga Bu Muslimah mendapatkan surat dari Lintang yang berisi bahwa Lintang tidak dapat melanjutkan sekolahnya karena ayahnya Lintang meninggal dunia. Tentu saja hal tersebut menjadi kesedihan yang mendalam bagi anggota Laskar Pelangi.
Beberapa tahun kemudian, saat mereka telah beranjak dewasa, mereka semua banyak mendapat pengalaman yang berharga dari setiap cerita di SD Muhammadiyah. Tentang sebuah persahabatan, ketulusan, yang diperlihatkan dan diajarkan oleh Bu Muslimah, serta sebuah mimpi yang harus mereka wujudkan. Ikal akhirnya mendapat beasiswa dan bersekolah di Paris, sedangkan Mahar dan teman – teman lainnya menjadi seseorang yang dapat membanggakan Belitung.






My Profil

My Profil

Form Data


Nama Anda: Fajar Rianto
Jenis kelamin:pria
Hoby :musik
:jalan
:baca
Agama : Islam
Status: Berpacaran
Keterangan: Semoga apa yang ada di dalam blog ini bisa bermanfaat bagi pengunjung...


 
Blogger Templates