Social Icons

Selasa, 19 Juli 2016

Ketika Hujan Berhenti

Oleh :  Yuniar  Retno  Wulandari

    Dia menendang-nendang dua selimut yang melapisinya sepanjang malam.  Melirik perlahan ke arah jam dinding di atas jendela kayu yang masih tertutup.  Dia bangkit sambil mengusap-usap  matanya untuk memastikan jam masih menunjukkan pukul tujuh pagi. Dengan  semangat dia keluar kamar dan ribut  menuruni tangga. Bibinya yang sedang  memasak bubur kacang hijau menoleh,  “Indra udah bangun?” tanyanya heran.  “Coba dari kemaren-kemaren kamu bangun sepagi  ini.”Dia mendekati  meja  makan dan duduk di salah satu kursinya. “Keluar rumah atuh, ini kan hari terakhir  kamu di sini. Sekalian nyapa tetangga-tetangga,” kata bibinya lagi.

 
Blogger Templates